Selasa, 07 April 2009

Love Dare #1 day 1-10


Day 1: Love is patient
Be completely humble and gentle; be patient, bearing with one another in love.
—Ephesians 4:2 NIV
TODAY’S DARE
The first part of this dare is fairly simple. Although love is communicated in a number of ways, our words often reflect the condition of our heart. For the next day, resolve to demonstrate patience and to say nothing negative to your spouse at all. If the temptation arises, choose not to say anything. It’s better to hold your tongue than to say something you’ll regret.

Day 2: Love is kind
Be kind to one another, tender-hearted, forgiving each other, just as God in Christ also has forgiven you.
—Ephesians 4:32
TODAY’S DARE
In addition to saying nothing negative to your spouse again today, do at least one unexpected gesture as an act of kindness.

Day 3: Love is not selfish
Be devoted to one another in brotherly love; give preference to one another in honor.—Romans 12:10
TODAY’S DARE
Whatever you put your time, energy, and money into will become more important to you. It’s hard to care for something you are not investing in. Along with restraining from negative comments, buy your spouse something that says, “I was thinking of you today.”
This entry was posted on Friday

Day 4: Love is thoughtful
How precious also are Your thoughts to me. . . .How vast is the sum of them! If I should count them, they would outnumber the sand.
—Psalm 139:17–18
TODAY’S DARE
Contact your spouse sometime during the business of the day. Have no agenda other than asking how he or she is doing and if there is anything you could do for them.

Day 5: Love is not rude
He who blesses his friend with a loud voice early in the morning, it will be reckoned a curse to him.—Proverbs 27:14
TODAY’S DARE
Ask your spouse to tell you three things that cause him or her to be uncomfortable or irritated with you. You must do so without attacking them or justifying your behavior. This is from their perspective only.

Day 6: Love is not irritable
He who is slow to anger is better than the mighty, and he who rules his spirit, than he who captures a city.
—Proverbs 16:32
TODAY’S DARE
Choose today to react to tough circumstances in your marriage in loving ways instead of with irritation. Begin by making a list below of areas where you need to add margin to your schedule. Then list any wrong motivations that you need to release from your life.

Day 7: Love believes the best
[Love] believes all things, hopes all things.
—1 Corinthians 13:7
TODAY’S DARE
For today’s dare, get two sheets of paper. On the first one, spend a few minutes writing out positive things about your spouse. Then do the same with negative things on the second sheet. Place both sheets in a secret place for another day. There is a different purpose and plan for each. At some point during the remainder of the day, pick a positive attribute from the first list and thank your spouse for having this characteristic.

Day 8: Love is not jealous
Love is as strong as death, its jealousy unyielding as the grave. It burns like blazing fire.
—Song of Solomon 8:6 NIV
TODAY’S DARE
Determine to become your spouse’s biggest fan and to reject any thoughts of jealousy. To help you set your heart on your spouse and focus on their achievements, take yesterday’s list of negative attributes and discreetly burn it. Then share with your spouse how glad you are about a success he or she recently enjoyed.

Day 9: Love makes good impressions
Greet one another with a kiss of love.—1 Peter 5:14
TODAY’S DAREThink of a specific way you’d like to greet your spouse today. Do it with a smile and with enthusiasm. Then determine to change your greeting to reflect your love for them.

Day 10: Love is unconditional
God demonstrates His own love toward us, in that while we were yet sinners, Christ died for us.
—Romans 5:8
TODAY’S DAREDo something out of the ordinary today for your spouse—something that proves (to you and to them) that your love is based on your choice and nothing else. Wash her car. Clean the kitchen. Buy his favorite dessert. Fold the laundry. Demonstrate love to them for the sheer joy of being their partner in marriage

Pallubutung dan coto Makasar

Tadi siang makan di warung Coto Makasar di Stadion Persib, coto Makasar dan sehabis itu nyobain Es Pallubutung. Tadinya mau cobain es pisang ijo, cuma karena sudah pernah, jadi cobain yang namanya aneh ini....

Ini Resepnya:


Bahan :
4 buah pisang plantain yang tua ( bisa dipakai pisang kepok dengan jumlah tergantung selera)
100 gr tepung beras
1200 ml santan dari 1 butir kelapa
1,5 sdt garam
125 gr gula pasir
sirup merah
es batu yang diserut

Cara membuat :
Pisang dikukus selama 15 menit, angkat dan kupas
Rebus larutan tepung beras, gula dan garam sambil terus diaduk hingga matang dan meletup-letup dan menjadi bubur
Tata pisang dalam mangkuk, beri bubur tepung beras
Siram dengan sirup merah secukupnya dan hidangkan dengan es batu



Lumayan enak, dan aneh.... kayak gabungan bubur lemu dengan es + sirop dan tambahan pisang.....

Jesus to a child...


hanya ini....

Senin, 06 April 2009

Lagu yang sedang mode "ON"


Weve been trying for a long time

To say what we want to say

But feelings dont come easy

To express in a simple way


But we all have feelings

We all need loving

And who would be the fool to say, that if you


Hold me in your arms

I wont feel better

If you hold me in your arms

We can brave this storm together


We both know theres a problem

A problem that weve got to face

So put your trust in me, lover

No-ones ever gonna take your place


cos we all have a problem

We all have fears

But theres always got to be a way

Yes we all have feelings

We all need loving

And you would be a fool to say, that if you


Hold me in your arms

I wont feel better

If you hold me in your arms

We can brave this storm together


You only have to hold me

Touch me to make me feel so good

You only have to hold me

Feel me

To make me feel the way you know I should

Hold me in your arms


Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

When you gonna hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hold me in your arms

Hidup Ini Surga, Kuncinya Ada di Hati


Saya salah satu penggemar kaos oblong, dan sangat suka sekali dengan kaos oblong, sampai-sampai saya koleksi kaos oblong dengan gambar dan tulisan macam-macam...

Nah salah satu kaos oblong favorit saya, adalah kaos yang bergambar Khalil Gibran dengan tulisan seperti di atas "Hidup Ini Adalah Surga, Kuncinya Ada di Hati"..... penulis dan sastrawan kelahiran Lebanon penganut Maronite Chatolic, Khalil Gibran (1883-1931), bahasa yang penuh "filsafat dari langit".

Hmmmm menarik sekali kalimat yang dibuat Khalil Gibran. Mudah dimengerti, mudah dicerna.... segala sesuatu yang ada di dunia ini yang Tuhan berikan pada kita intinya adalah Surga, hanya bagaimana sikap hati kita saja dalam merespon hal ini. Respon yang baik, dari hati kita, apa yang terjadi dengan hidup kita adalah surga, respon yang buruk dari hati kita, maka hidup kita adalah neraka...

Hati kita.... ini yang penting..... lalu apa hubungannya dengan kaos oblong? Ya.... nggak ada..... saya cuma mau kasih tahu aja, salah satu kaos oblong koleksi saya ada gambar Gibran dengan tulisan tersebut....

Hidup ini adalah surga, dan kuncinya ada di hati..... keren kan....?

Hospitalilty, Keramah-tamahan dalam Pekerjaan




Hospitality atau keramah-tamahan, lebih sering digunkan dalam konteks dunia kerja, misalnya dihungkan dengan resepsionist, atau menjamu tamu, undangan, atau orang asing, dengan suatu kebebasan, dan keinginan yang baik. Hospitalilty seringnya dihubungkan juga dengan pekerjaan-pekerjaan di hotel, restoran, katering, resort, club, dan pelayanan lainnya yang berhubungan dengan turis.


Hospitality juga diketahui sebagai tindakan murah hati dengan memberikan perhatian dan kebaikan kepada siapapun juga yang memerlukan.


Saya mencoba mencari makna dari hospitality ini, karena sangat bersangkut paut dengan jabatan saya di office, dan saya mendapatkannya, dan ternyata uraian penjelasannya cukup panjang dan agak "ribet" menurut saya, sehingga membatalkan niat saya untuk menempatkannya di sini.


Yang pasti, contoh kasus hospitality bisa dilihat dan kita kenali sejak sangat lama, dari jaman duliu sekali. Dari sumber-sumber yang bisa dipercaya, saya mendapatkan bahwa di perjanjian lama disebutkan tentang hospitality ini dikitab Kejadian.


Nah, sebenarnya kenapa sih saya mau sibuk dan repot untuk tulis tentang hal ini? sebenarnya dan tidak lain adalah karena sakit hati saya [he he he] tentang perilaku dan hidup sebenarnya.


Banyak dari orang-orang yang bekerja khususnya menyangkut dengan hospitality ini sangat baik dalam pekerjaannya dan ketika ia harus menyambut atau bekerja melayani orang lain yang berhubungan dengan pekerjaannya. Repotnya, dan seringkali terjadi bahwa mereka hanya melakukan hal ini dalam pekerjaan saja, ketika terbebas dari belenggu kerjaan mereka, sikap, sufat "aseli" dari orang tersebut muncul kembali, hospitality yang ada hilang, tergantikan dengan wujud "aselinya". Ini berbahaya....


Ada lagi, yang cukup baik... artinya cukup berbahaya juga walaupun tidak telalu.... yaitu mereka yang bekerja seperti yang tadi saya sebutkan di atas, merasa bahwa mereka melakukan dengan baik apa yang sudah menjadi kebiasaan mereka, dan mereka anggap itu adalah tindakan hospitality yang baik, tapi sebenarnya mereka tidak tahu, dan mungkin salah pengertian.... Hal seperti ini seperti yang tadi saya ungkapkan, tidak terlalu berbahaya.... Misalnya, beberapa waktu lalu, saya pergi ke Restoran Tomodachi, Jl. Suka**** di Ban**** tidak untuk makan, tapi sekerdar membelikan cake untuk anak dan istri saya tersayang. Setelah mereka memilih-milih, akhirnya saya membayar cake tersebut ke kasir. Sepintas tidak ada masalah, tapi kemudian yang membuat saya tidak nyaman adalah ketika kasir mulai menghitung, kasir mulai melakukan tindakan yang tidak disadari [menurut saya kurang baik] dengan mengankat telepon untuk menelepon bagian lainnya, tanpa bicara apapun pada saya. Kemudian proses berlangsung, ketika saya memebrikan uang, masih berusaha telepon, ketika kasir mengembalikan uang masih terus telepon, say pergi, kasirpun masih telepon.....


Saya agak bingung, katanya kafe "high class" tapi kok kasirnya sendiri sepertinya tidak mengerti atau terdidik dengan cara yang baik dalam melayani. Kalau kita lihat masih banyak lagi contoh-contoh lainnya yang terjadi di dunia kerja dan dunia sesungguhnya....


Kadang-kadang hati jadi miris... ingin protes, komplain..... tapi saya sepertinya jadi tukang protes terus....


But anyway..... hospitality memang seharusnya menjadi bagian kita yang mendarah daging, dalam pekerjaan, keseharian, apalagi dalam berkeluarga.... ini sangat penting, supaya kesan dan sikap kemunafikan memang benar-benar bisa kita hindari jauh-jauh....




Minggu, 05 April 2009

Apa Saja Boleh


Saya sedang berpikir sesuatu yang menarik untuk ditampilkan di web... tadinya saya memilih topik tertentu seperti blog khusus untuk tukang kritik atau bohong aja, atau ngawur terus dan banyak lagi sejenis yang aneh-anaeh seperti itu. Saya sempat diskusikan dengan teman saya untuk hal ini, dan ternyata juga tidak membuahkan hasil. Sambil dengerin lagu tentang problem dalam pasangan Rick Astley, Hold Me In Your Arms..... Akhirnya saya bisa mendapatkannya....

Seperti sekarang ini, saya memberi nama apa-saja-boleh, jadi menurut saya [imho] saya atau teman-teman yang baca blog ini bisa isi apa saja, atau memebrikan komemtar apapun juga.

Saya berharap pembukaan pertama ini cukup menarik, jadi saya menambahkan dengan gambar apa saja yang menarik menurut saya.

Semoga teman-teman yang membaca berkenan dan menyambut baik, apa-saja-boleh....